E-commerce dengan model
B2B dapat dimanfaatkan pada perusahaan untuk mengendalikan proses bisnisnya.
E-commerce dengan model B2B juga dapat dikombinasikan dengan Sistem Informasi
Berbasis Web sehingga proses interaksi terhadap pihak yang terkait dapat dilakukan
pada media internet (web). Dengan menerapkan model B2B yang terdapat pada
e-commerece dan Sistem Informasi
Berbasis Web maka akan memberikan solusi bagi perusahaan untuk menjalin komunikasi
yang realtime dan otomatisasi kepada penyedia bahan baku dan distributor.
Dengan demikian stabilitas produksi dan distribusi perusahaanpun akan terjaga.
Adapun proses-proses online distribution management,
yaitu:
1. Membahas
tentang DOM lebih detail
2. Mempelajari
tentang DOM dalam menyeimbangkan supply and demand
3. Membandingkan
teori dan kenyataan dalam implementasi DOM
4. Memulai
proses DOM
5. Menganalisa
6. Melakukan
simulasi dunia supply chain management
BULLWHIP EFFECT
Bullwhip effect adalah
salah satu alasan utama untuk inefisiensi dalam rantai pasokan. Sejak Forrester
ditemukan sekitar 45 tahun yang lalu bahwa variasi permintaan (dan berdasarkan
itu perintah dan saham) meningkat hingga rantai pasokan dari pelanggan untuk
pemasok, para peneliti mencari alasan dan mencoba untuk menemukan
penanggulangan. Namun demikian peran bahwa perilaku manusia bermain di bullwhip
effect masih diabaikan.
Sebuah ringkasan pendek
dari bullwhip effect dan dampak negatif pada kinerja rantai pasokan bullwhip
effect menjelaskan fenomena bahwa variasi permintaan meningkat hingga rantai
pasokan dari pelanggan untuk pemasok. Semakin jauh perusahaan dari konsumen
akhir (dalam hal lead time), yang lebih besar adalah variasi ini.
BACK ORDER
Back Order adalah suatu kondisi dalam
pendistribusian barang dimana barang yang dipesan tidak atau belum dapat disediakan
baik seluruhnya ataupun sebagian. Istilah ini banyak dipakai dalam prdagangan
khususnya dalam penjualan dan pembelian barang melalui pesanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar