Senin, 05 Desember 2016

DAMPAK FINANSIAL DARI LOGISTIK


(THE FINANCIAL IMPACT OF LOGISTICS)


Distribusi dan logistik dapat memiliki berbagai dampak yang berbeda terhadap finansial suatu organisasi. Hal ini terutama berlaku ketika seluruh bisnis betul-betul dipertimbangkan. Pada dasarnya, dilihat sebagai kebutuhan operasional yang tidak dapat dihindari, operasi logistik yang baik juga dapat menawarkan kesempatan untuk meningkatkan kinerja keuangan.

Bagi banyak perusahaan, ukuran kunci keberhasilan adalah laba atas investasi (ROI): rasio antara laba bersih dan modal yang digunakan dalam bisnis. Untuk meningkatkan kinerja bisnis, rasio ini perlu digeser untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi modal yang digunakan. Ada banyak cara berbeda dimana logistik dapat memiliki dampat positif dan negatif pada ROI. Ini menunjukan ROI sebagai rasio kunci dari keuntungan dan modal yang digunakan, dengan unsur utama dipecah lebih lanjut sebagai penjualan pendapatan dikurangi biaya (mewakili keuntungan) dan persediaan ditambah aktiva tetap (mewakili modal yang digunakan).

Laba dapat ditingkatkan melalui peningkatan penjualan, dan manfaat penjualan dari penyediaan tingkat layanan yang tinggi dan konsisten. Salah satu tujuan dari banyak perjanjian tingkat layanan adalah untuk mencoba mencapai OTIF(waktu penuh) pengiriman tujuan utama dari system logistik. Di sisi lain, biaya dapat diminimalkan melalui operasi logistik yang efisien. Ada sejumlah cara yang mungkin terjadi, termasuk pengurangan dalam biaya transportasi, memegang biaya penyimpanan dan persediaan, serta memaksimalkan efisiensi tenaga kerja.


Jumlah modal yang digunakan juga dapat dipengaruhi oleh komponen logistik yang berbeda. Ada berbagai jenis persediaan yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk bahan baku, komponen, barang dalam proses dan barang jadi. Kunci fungsi logistik sangat berdampak signifikan pada semua tingkat. Dampak ini dapat terjadi sehubungan dengan lokasi saham, kontrol persediaan, kebijakan pemegang saham, memesan dan menyusun ulang jumlah barang, sistem yang terintegrasi. Diantara yang lain, kas dan piutang dipengaruhi oleh cash-to-cash dan siklus pembelian (keduanya menjadi kunci proses logistik). Lambat laun, ada banyak aset tetap dapat ditemukan dalam operasi logistik, seperti: gudang, depot, transportasi, dan peralatan penanganan material. Jumlah, ukuran, dan tingkat dari penggunaan mereka adalah berdasarkan dari perencanaan logistik yang efektif. Dan juga, mungkin ada kesempatan yang baik untuk melakukan outsourcing beberapa atau semua operasi ini, yang memiliki efek signifikan untuk pengurangan aktiva tetap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar