Selasa, 15 Mei 2018

LEAN RETAIL MANAGEMENT



What Is Lean Retail??
Pendekatan Lean Retail berpusat pada sejumlah teknik lean, yaitu:
Menyederhanakan desain kerja
Menggunakan ‘pull to drive’ untuk pengisian kembali
Menghapus bottlenecks atau kemacetan diseluruh supply chain
Menghilangkan sampah:
Effort
Waktu
Materials
Motions

Tools dari konsep lean diterjemahkan dengan baik ke dalam retail industry
Prinsip lean tetap sama tetapi aplikasinya dapat berubah
Berfokus pada value stream:
Selaras
Membuat semua orang terlibat
Dimulai dari customer
Kreativitas adalah resources terbaik

What Is Lean Retail?
Apa yang diinginkan pelanggan
Dimana pelanggan menginginkannya
Kapan pelanggan menginginkannya
Dengan jumlah yang pelanggan inginkan
Sambil memanfaatkan sumber daya yang minimum dan meminimalkan customer’s effrot



Why Lean Retail?
Lean adalah tentang mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan
Sampah terlihat berbeda pada Lean
Salah satu penghalang di lean adalah memahami konsep limbah itu sendiri
Sampah atau limbah telah dipandang sebagai objek
Di dalam lean thinking, istilah limbah sebenarnya tidak mengacu pada physical material melainkan pada hubungan dari resource dengan end customer
Di dalam lean, limbah diukur dalam konsumsi dari resources -waktu dan modal





Konsumen lebih banyak menuntut daripada  sebelumnya
more choice… lower price… better quality
Ekspektasi yang lebih tinggi
newness… inovasi… product interrelationship
Globalisasi
brand dari luar… trend lifecycles
Brand & SKU Proliferation
private label… segmentation
-The Pace of Change Requires New Thinking-

Manfaat Lean Retail
Lean retail meningkatkan customer service menjadi lebih baik dan mengedepankan kepuasan karyawan tanpa meningkatkan labor costs
Keinginan pelanggan bervariasi, namun kebanyakan dari itu dapat diprediksi
Lean retail dapat mengurangi inventory dan out-of-stocks
Dengan modal yang minimum, lean retail secara konsisten memberikan peningkatan penjualan dan pengurangan biaya
Meningkatkan konsistensi sambil memberdayakan manajemen lokal

Rabu, 09 Mei 2018

Summary CeMAT 2018



Pada tanggal 2 - 6 Mei 2018 diselenggarakan CeMAT di ICE BSD Tanggerang. Saya berkesempatan untuk menghadiri acara tersebut pada tanggal 3 Mei. Acara tersebut diselenggarakan oleh PT.Debindo Adheswati dan Deutsche Messen. IndoTransLog, IndoColdChain, IndoTruck. Acara tersebut mengangkat tema "Supply Chain Digitizing Platform in Industry 4.0"

Industri 4.0 adalah industri generasi ke 4 yang telah dibuatkan peta jalannya oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka menuju Indonesia sebagai 10 besar ekonomi dunia di tahun 2030. Pameran ini didukung oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Forwarder Indonesia (ALFI), Asosiasi Truk Indonesia (APTRINDO).

Digitalized, Hntegrated dan Automated Industry 4.0 dapat menjadi pendukung masa depan logistik. CeMAT Tersebut menampilkan berbagai inovasi dan solusi untuk masa depan logistik.

Dalam pameran ini menampilkan dunia intralogistik yang didukung oleh sistem yang terkontrol dan mesin-mesin dengan jaringan diantaranya sistem logistik secara lengkap, forklift, container, rack dan warehousing system, crane dan lifting equipment, access platform, auto ID system, robotic logistic, teknologi pengemasan, industri truk, serta layanan jasa logistik.

Kamis, 22 Maret 2018

Summary P.T. Agility International Pondok Ungu, Bekasi




PT Agility International Located in Pondok Ungu, Bekasi. PT Agility is one of the most competitive logistics companies in the world and also a 3PL (Third Party Logistics) company. Until now Agility has handled various products. Starting from Nike, Herbal Life, MAP, Honda Power, and many more.
Logistics Activities in PT. Agility includes freight forwading, transportation and warehousing. On the occasion yesterday our scientific visit in focus to know activity in warehouse PT. Agility at Pondok Ungu Bekasi. On that occasion we were divided into several groups to know the activities in the warehouse.
We start from the MAP, HerbalLife, Nike, Bekel, and last part of HondaPower.
Agility has many types of storage, ranging from shelf to flow, from dry to cold.
Inbound process in agility warehouse is checking goods not manually but by using RF (Radio Frequency) which is connected directly to computer system in warehouse, after goods GR (Good Receiving) then goods are put into shelf according to placement which is arranged by WMS ( Warehouse Management System).
After that done the process of picking for 1 purchase order entered in 1 carton. Goods to be taken must be items in the list of picking orders. After selecting the finished consul / route item grouping according to delivery route. After grouping in each delivery route, then QC (Quality Control) is checking the goods or goods by scanning the barcode in the goods. The rest of the system will refuse if the scanned barcode does not match the company's order. After the QC (Quality Control) process is completed then the hand lading process is the process whereby each pallet will be placed carton which will be ready to be shipped by the route and delivery schedule.
And the next is the Outbound process, which is the process that starts from order processing in the process by creating TMR (Tranfer Manifest Report). In making 1 TMR is for 1 shipping route. And then per-truck routing is placed in the staging area. After the document is completed, the goods are loaded onto the truck according to the delivery route. After delivery, POD (Proof of delivery) is proof of delivery of goods.
NIKE
In Nike brand there are four processes, namely inbound, outbound, inventory and process order. Distribution system is done directly as to Sport Station. Before distributing, the warehouse staff will re-check the goods to be shipped. If any items are damaged then the Staff will immediately confirm to the Nike.
The storage method used is FIFO (First In First Out) because Nike is included in the category of fashion goods then products with old designs will be difficult to sell because it is not the trend. Unsold product is called lost out.
Nike implements a disposal system whereby goods that can not be marketed will be destroyed, so as not to damage the Nike brand image. Every morning the staff checks the stock between physical goods and WMS.
Initially Nike shoes are stored in their respective shoe box, then in order to save space and simplify checking, each box is grouped into one cardboard (unitizing).
The packing process starts from Barcode scans to adjust the data in WMS. Packing is done using ordinary cardboard from PT Agility. If there is a complaint about the loss or damage problem, it is usually seen from its packing and can be reported 1 × 24 hours. Nike packing is coated with wrapping.
HERBALIFE
Herbalife is a product of beauty and health products. Herbalife has a variety of products such as shampoo, diet remedies, milk, masks, etc.
Products like shampoo, mask, which are not consumed are kept in the cool room.
Distribution system using door to door or to outlet because Herbalife products are not sold in general.
Prior to distribution, Herbalife products enter processes such as Packing, laser making, labeling. The purpose of laser making is to identify the product. Herbalife provides its own tools and materials used in the packing process. So the Agility only rent his warehouse only. The Agility Party shall not be liable for damaged goods. The system used by Herbalife is FEFO (First Expired First Out) because most Herbalife products are consumable products. Herbalife products are included in fast moving products.
Agility applying kaizen for example there is a flag on each block indicating the tidiness of the red flag symbolizes that it is still a mess so the green flags already neat, Agility has a warehouse PLB And also has cold storage to store herbalife and pharmaceutical products like drugs.

In-House Transport with a WMS Program

Chapter 5
In-House Transport with a WMS Program












Apa Itu WMS???
Apa sih kegunaan WMS program??
Apa hubungannya dengan SKU??
Apa itu bermanfaat bagi layout warehouse kita??



Warehouse Management System (WMS) atau Sistem Manajemen Pergudangan merupakan kunci utama dalam supply chain.
Tujuan utamanya adalah mengontrol segala proses yang terjadi di dalam supply chain seperti shipping, receiving, put away, movement, dan picking.
Tujuan dari WMS adalah untuk menyediakan satu set prosedur komputerisasi untuk menangani penerimaan dan pengiriman barang, mengelola fasilitas penyimpanan (misalnya racking, dll), mengelola stok barang untuk picking, packing, dan shipping.



Keuntungan menggunakan WMS, diantaranya:
Mempercepat lead time process dengan cara komputerisasi.
Mengetahui semua transaksi inventory dan jumlah stok lebih cepat dan akurat dalam waktu kapan pun.
Mengatur lokasi penyimpanan barang secara optimal dengan tool yang ada dalam sistem.

KONSEP YANG BISA DIGUNAKAN DALAM WMS
1. FIFO (First In First Out)
Barang yang pertama kali masuk  merupakan barang yang harus keluar pertama kali.
2. LIFO (Last In First Out)
Barang yang terakhir kali masuk haruslah pertama kali keluar. Contohnya jika barang tersebut adalah pasir, maka yang diambil terlebih dahulu adalah bagian atasnya.
3. FEFO (First Expired First Out)
Barang yang cepat kadaluarsa harus pertama kali keluar. Contohnya seperti obat-obatan, makanan, dll.

Floating Location System
Suatu sistem penempatan barang yang bisa ditempatkan di lokasi berbeda-beda di gudang. Gudang yang memakai sistem ini adalah gudang berbasis computer, biasanya memakai WMS.
Dengan begitu, barang bisa ditempatkan dimana saja asalkan lokasi tersebut diupdate disistem. Jadi semua barang  harus sudah ditempel barcode/packing list dan case dari barang tersebut.
SKU (Stock Keeping Unit)
SKU adalah kode unik yang diberikan kepada setiap item barang baik yang dibeli maupun yang dijual oleh perusahaan.
SKU juga disebut dengan part number, product number, atau product identifier yang dikategorikan menjadi ukuran, warna, dan tipe barang.
SKU dipakai dalam informasi stok barang perusahaan. SKU juga sering dicetak dalam barcode untuk memudahkan perusahaan melakukan inventarisasi stok.

Dengan menerapkan SKU, manfaatnya adalah:
Mudah mengidentifikasi spesifikasi barang
Menjaga ketersediaan barang
Melacak lokasi barang
Mengidentifikasi keuntungan suatu barang